Friday, December 28, 2007

Panduan Lengkap Setting Repositori OpenSUSE - III (DVD Repositori)

Artikel ini adalah bagian dari artikel berseri mengenai setting repositori OpenSUSE. 2 artikel sebelumnya adalah setting repositori OpenSUSE secara online menggunakan server Kambing dan server FOSS-ID.

Bagi pengguna OpenSUSE yang memiliki keterbatasan akses internet atau justru ingin lebih leluasa melakukan update software tanpa harus mengakses internet, setting repositori OpenSUSE melalui DVD Repositori adalah cara yang paling ideal untuk dilakukan.

Selain memudahkan proses update, cara ini juga mengurangi biaya akses, khususnya bagi pelanggan internet model dial up atau pelanggan internet dengan model kuota terbatas.


Kita dapat menggunakan berbagai macam protokol untuk mengakses DVD repositori OpenSUSE. Cara paling mudah adalah menggunakan Local Directory. Cara lain adalah melakukan setting NFS Server atau http server.

Bagaimana cara melakukan settingnya, berikut adalah langkah-langkahnya :

I Persiapan

1. Siapkan kapasitas harddisk sebesar 20 GB dengan perincian :
- Repositori OSS dan Non OSS : 10.7 GB
- Repositori Packman, 6 GB
- Repositori Guru, 1.6 GB

2. Dapatkan DVD Repositori, baik pemesanan via opensuse.or.id maupun rekan lain yang menyediakan.

II. Membuat Source Lokal & Setting Repositori

1. Buat 4 buah folder untuk menampung repositori. Beri nama : oss, non-oss, packman dan guru. Folder tersebut boleh digabung kedalam 1 folder utama. Contoh :

/srv
/srv/repo
/srv/repo/oss
/srv/repo/non-oss
/srv/repo/packman
/srv/repo/guru

2. Periksa isi DVD anda. Sesuaikan dengan daftar berikut ini :

DVD 1 : folder Packman
DVD 2 : folder packman-2 (bagian dari repositori packman)
DVD 3 : folder opensuse (bagian dari repositori oss)
DVD 4 : folder i586 dan i686 (bagian dari repositori oss)
DVD 5 : folder non-oss dan x86_64 (bagian dari repositori non oss)
DVD 6 : folder guru

3. Copy isi folder packman pada DVD 1 ke folder /srv/repo/packman

Perhatikan, akan ada folder /srv/repo/packman/suse/10.2 dan seterusnya

4. Copy isi folder packman-2 (folder i386,i486,i586,i686) pada DVD 2 ke folder /srv/repo/packman/suse/10.2.

5. Copy isi DVD 3 ke folder oss
6. Copy isi DVD 4 (folder i586 dan i686) ke folder /srv/repo/oss/opensuse/distribution/10.2/repo/oss/suse
7. Copy isi DVD 5 (folder x86_64) ke folder /srv/repo/oss/opensuse/distribution/10.2/repo/oss/suse

8. Copy isi DVD 5 (isi dari folder non-oss) ke folder non-oss

9. Copy isi folder guru (folder rpm) kedalam folder /srv/repo/guru

10. Buka YAST | Software | Installation Source
dvd-repo1

11. Klik Add

dvd-repo2

12. Pada Media Type, pilih Local Directory

dvd-repo3.jpg

13. Klik Browse dan masuk ke folder repositori. Pastikan folder yang dituju adalah folder yang berisi content, content.asc, content.key, directory.yast dan file gpg. Untuk langkah pertama, masuk ke folder packman (/srv/repo/packman/suse/10.2)

dvd-repo4.jpg

14. Klik OK



15. Klik Next dan kemudian Finish. Tunggu hingga OpenSUSE selesai mendeteksi semua file yang disertakan.

dvd-repo6

16. Ulangi langkah diatas untuk oss, non-oss dan guru. Sesuaikan dengan folder yang ada. Lihat point nomor 13

17. Lakukan testing isi repositori dengan membuka YAST | Software | Software Management. Ketik w32 melalui pencarian. Jika terdeteksi berarti repo sudah OK.

atau bisa juga dengan cara :

BIKIN LOCAL REPO

pertama
Masuk ke ubuntu lama. Copy file-file di folder ‘/var/cache/apt/archives’ ke suatu tempat. Misalnya ke usb flash disk dan disimpan di folder repo.

kedua
Install ulang ubuntunya. Fresh install kan?

ketiga
Setelah install selesai copy file yg tadi disimpan flash disk ke direktory, misalnya ‘/home/durahman/Desktop’. Hingga hasil ahirnya jadi gini ‘/home/durahman/Desktop/repo’

keempat
install program bantuan agar proses ‘dpkg-scanpackages..’ bisa di execute. Nama programnya dpkg-dev. Hanya di komputer dimana proses bikin local repo dilaksanakan;

durahman@durahman-desktop:~$ sudo apt-get install dpkg-dev

kelima
Buat file Packages.gz. Caranya masuk ke direktory yg membawahi folder repo lalu jalankan perintah scanpackages;
durahman@durahman-desktop:~/Desktop$ cd /home/durahman/Desktop
durahman@durahman-desktop:~/Desktop$ sudo dpkg-scanpackages repo /dev/null | gzip -9c > repo/Packages.gz
Jangan ada salah ketik. Bahkan penempatan spasi harus tepat. Hasilnya akan terlihat seperti ini:
** Packages in archive but missing from override file: **
adesklets amaya apport apport-gtk arts atlantik avidemux blinken
capplets-data clamav clamav-base clamav-freshclam dansguardian
dosbox edict enscript fb-music-high ffmpeg firehol fluxbox frozenWrote 305 entries to output Packages file……

Selesai. Di folder ‘/home/durahman/Desktop/repo’ disamping dipenuhi file *.deb sekarang ada file baru dengan nama Packages.gz. Local repo siap digunakan. Tinggal setting di komputer yg akan memanfaatkan repo ini.

SETTING DI KOMPI PEMAKAI
Edit file ‘/etc/apt/sources.list’. Edit dengan cara ngasih tanda pagar di awal baris untuk tiap-tiap alamat repo yg gak kepakai lalu tambahkan baris berikut;

deb file:///home/durahman/Desktop repo/
(menuliskan nama folder yg berisi repo harus pake spasi dan di tutup dengan tanda ‘/’)

Update repo;
suda apt-get update

Setup selesai. Install-install program yg dahulu ada di ubuntu lama sudah bisa dimulai. Kecepatannya pasti luar biasa karena reponya ada di local.


No comments: